KETIKA RAHASIA DI PERTANYAKAN
Suatu hari ketika selesai pelajaran
sekolah, Adlan, Randy, Joe dan Kevin pulang bersama. Di perjalan Adlan, Joe dan
Kevin menanyakan suatu hal tentang sikap yang tak biasanya di lakukan sama
Randy.
Ket :
A : Adlan Moch. Siddiq
J : Joe Aninditha Prasasto
R : Randy Affandy Kosasi
K : Kevin Maulana Syah
J :
Eh lo kenapa sih ?
K :
Iya, kaya yang punya miliaran masalah gitu.
R :
Kalian ngeledek ya!
J :
Eh ko loe jadi sensi gitu.
A :
Udah diam. Masalah kaya gini di ributin. Basi tau.
K :
Seharusnya loe cerita aja sama kita-kita, kan sahabat.
J :
Ya, cerita dong. Siapa tau kita punya solusinya.
R :
Ok, tapi kalian janji jangan ada yang tahu selain kita.
A :
Nyantai aja brow, kita kan sahabat.
R :
Aku ga mau pulang kerumah.
J :
Whatt ???
A :
Lo kenapa.
R :
Aku bete di rumah.
K :
Maksudnya loe mau kabur ?
R :
Pengennya sih.
J :
Loe mau kabur kemana.
R :
Gwe gak tau harus pergi kemana lagi.
A :
Sebentar-sebentar, loe ceritakan masalahnya pada kita. Kenepa loe
mau kabur.
R :
Ya.. aku sudah gak betah lagi tinggal di rumah.
A :
Ya kenapa ?
R :
Aku pusing mendengar ibu ku berantem terus sama ayah tiri ku. Aku
sayang sama ibu ku. Sayaaaang
banget. Lebih dari segalanya.
A :
ya udah, kita ngobrolnya di rumah gwe
aja ya.
K :
jangan di caffe aja
J :
No..No..No.., ayo semuanya ikut aku.
Akhirnya Joe, mengajak Adlan, Kevin
dan Randy ke Danau yang indah.
J :
Tara…, gimana indah gak tempatnya.
A :
ya, sebuah danau yang sangat indah.
K :
loe sering kesini ya Joe ?
J :
Biasanya gwe kesini kalau punya masalah.
A :
Loh, mau apa kamu ngambil buku ??
R :Tempat
ni indah sekali, banyak kunang-kunangnya, (sambil menulis
sebuah puisi)
J : ya, memang tempat ini sangat indah.
Pada waktu sore hari kunang-
kunang selalu menghiasi danau ini.
Eh, Randy Loe sedang apa ?
R
: Gwe sedang membuat sebuah puisi,
yang berjudul kunang-kunang
cinta, yang menggambarkan bahwa
keadaan malam tidak segelap
keadaan yang aku lihat, ternyata
dibalik kegelapan tersebut
mempunyai cahaya-cahaya dari kunang-kunang yang diselimuti
dengan cinta.
A :
Begitu juga halnya dengan ayah tiri kamu, sejahat-jahatnta ayah tiri
kamu, pasti dia punya rasa sayang
pada kamu.
R : Siapa yang bilang ayah tiri gwe
jahat.
K : Kan loe sendiri yang bilang, kalau
orangtua loe sering berantem.
R : Bukan itu maksudnya.
J :
Apa, jelaskan dong.
A :
Ayolah Randy, cerita dong.
R :
gwe takut,
K :
Takut apa ?
J :
Hantu, disini gak ada hantu, asalkan jangan terlalu kepinggir danau,
karena masih berbahaya Lumpur
hidupnya.
K :
Kalau menurut saya sih gak apa-apa kalau Randy mau ke pinggir
danau juga.
R :
Bukan takut ke Danau ini..
A :
Ya apa dong, cerita biar semuanya jelas.
R :
Aku takut kalian semua membenci aku.
A :
kenapa kita harus benci sama kamu,
K :
Gak ada alasan untuk membenci sahabat sendiri.
R :
Ibu ku selalu merengek-rengek minta kesembuhan. Ayah tiri ku
Cuma diam saja dan pasrah. Pihak
rumah sakit sudah tidak
sanggup mengobati, walaupun ada
uang sebanyak 75 juta juga.
J :
Loe ngarang cerita ya.
R :
gwe tau kamu bilang gitu, Karena kamu tidak tahu apa yang
sebenarnya terjadi pada diri aku,
aku lagi sakit Adlan, sakit
Leukemia. Jadi aku gak mau membuat
kalian kecewa. Ibu ku
menginginkan aku hidup lebih lama,
sedangkan dokter telah
memponis masa hidup ku. Makanya
aku jarang keluar rumah. Aku
sakit…sakit teman-teman..
A :
Yaa Alloh..
K :
Ini tak mungkin.
J :
Randy jujur loe, loe gak kenapa-kenapa kan ? loe sehat kan ?
R : kamu itu ngerti apa nggak sih ? aku kan
dah bilang kalau aku..( uhuk
“batuk” .. pingsan )
A :
Randy bangun Randy.
K : Randy, kamu bercanda kan, bangun dong
Dy.
J : Ya Dy, bangun Randy.
A :
Jangan Khawatir teman, Randy pingsan.
K
: Ini semua gara2 JOE….., seandainya kalau Loe
gak ceroboh, gak
Egois, ini semua gak akan terjadi, Randy pingsan gak
bakalan
terjadi……
J : Apa loe bilang
K : Lu budeg ya, dengar ya, kamu itu egois,
tidak mementingkan kita,
Loe memaksa Randy bicara. lihat dong keadaan
Randy. LIHAT
J
: Maksudnya apa sih ?
K : alah jgn bego loh, gw tau loe sengajakan
ngajak Randy ketempat
yang dingin kaya gini.?
J : Hei, dengar ya, gwe kesini gak ada
hubungannya dengan ini semua,
gwe gak tahu kalau ternyata Randy
mengidap penyakit leukemia.
K : Ala..h ngibul loe.
J : Hei..
K : Hei..
J : Adlan tau gak sebenarnya ini terjadi gara2 Kevin.
K :
Lo, kok jadi Gwe yang di salahkan.
J : Seandainya lu gak bawa Randy ke pinggir
Danau ini, semuanya gak
akan begini
K : Randy gak bakalan Pingsan kalau kamu gak
egois
J
: Randy gak bakalan pingsan kalau kamu gak bawa ke tempat ini.
K : Joe , Lu benci Randy ya ?? . Dengar ya,
perlu Loe ketahui. Randy itu
care banget sama kita semua.
J : Lu jangan ngomong sembarangan. Gak ada
benci di hati ku untuk
Randy
K
: Gwe tau, loe benci Randy karena dia gak ngasih contekan jawaban
bahasa inggris bukan ?
J : Tapi itu hanya waktu sesaat saja. Beneran,
ini gak ada kaitannya
dengan Randy pingsan.
K : Tuh kan Ngaku.
J : aku bersumpah atas nama Alloh Yang Maha
Mengetahui hati
hambanya. Bahwa aku ini tidak benci sama
Randy.
K : Bohong LOE.
J
: kamu itu nuduh gwe yang salah apa mau ngajak berantem sih?
K : Kalau gwe benar, kenapa harus takut sama
orang yang Egois kaya
LOE
A : DIIIAAAA..M….!!! kalian berdua pada BEGO,
lihat Randy, kalian
janagn saling menyalahkan. Randy pingsan bukan karena
siapa2,
tapi Allah yang menghendaki.
Sekarang bawa Randy, kita harus
pergi secepatnya ke rumah sakit
terdekat, (Adlan sambil
mengangkat Randy) Joe Bantu angkat
Randy, Kevin telpon orang
tuanya.
Akhirnya Randy
di larikan ke rumah sakit terdekat. Beberapa menit kemudian orang tuanya
datang. 1 jam kemudian, akhirnya Randy mati.
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar