Minggu, 29 Oktober 2017

Misteri Danau Ciharus Rifan Adlan Hakim












RIFAN ADLAN HAKIM

P  R  E  S  E  N  T

a book by his created






 









KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena dengan rahmat dan kasih sayangnya, saya dapat menyelesaikan buku ini. Solawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabii Muhammad saw. Juga tidak lupa pada keluarganya, sahabatnya sampai kita semua.
Allah Swt menciptakan dunia ini dengan beraneka ragam tempat, berjuta warna serta memiliki karakteristik yang berbeda, salah satunya “Danau”.
Danau adalah salah satu tempat yang indah ciptaan Allah Swt. Hanya saja, setiap tempat pasti memiliki unsur ghaibnya. Salah satunya adalah Danau Ciharus, tapi orang-orang lazim menyebutnya Danau Ciarus. 
Dengan ditulisnya buku ini di harapkan para pembaca dapat memperoleh pengetahuan yang besar bagi peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan pembaca.
Saya menghaturkan terima kasih kepada semua pembaca yang mau mengoreksi dan mengkeritik buku yang saya tulis, atas kesediannya saya ucapkan terima kasih.




Bandung, 7 Mei 2009

Rifan Adlan Hakim
PENDAHULUAN

Allah Swt menciptakan alam ini penuh dengan misteri, kadang orang mengatakannya dengan sebutan “Misteri Illahi”. Ada juga orang yang mengatakan kalau ada yang mati dengan tidak wajar, biasanya rohnya selalu gentayangan, padahal menurut syari’at Islam bahwa yang semacam itu bukan roh, tapi Jin yang menyerupai orang yang sudah meninggal.
Orang zaman dulu selalu mengatakan, “roh orang yang sudah meninggal biasanya masih ada dii sekitar kita menjelang empat puluh hari”. Sering kali manusia selalu salah kaprah, apabila ada orang yang mati dengan tidak wajar, maka rohnya akan menjadi penunggu tempat dimana ia meninggal.
Apakah kepada hal yang seperti itu masih ada di zaman yang sudah modern ini ???
Banyak para crew film yang sedang melaksanakan syuting film yang bertema misteri kerap selalu dijumpai dengan hal yang ghaib. Seperti pada pembuatan film “Terowongan Cassablanka” sebuah film dari koya pagayo mengalami hal yang tidak logis.
Artinya, kita selaku umat manusia harus menyadari kalau disekeliling kita terdapat hal yang ghaib. Seperti halnya pada tema buku kali ini. Kita jangan terlalu tergiur pada keindahan alam semata, akan tetapi kita harus ingat bahwasanya disekeliling kita terdapat makhluk yang kasat mata. Karena, yang tidak kelihatan bukan berarti tidak ada.
Oleh karena itu, kita selaku umat manusia khususnya umat muslim, wajib mentafakuri alam ciptaan-Nya. Jangan sampai kita lupa kepada-Nya gara-gara melihat alam yang begitu tiada tandingan-Nya kita lupa kepada hal yang ghaib.

Allah Swt berfirman Q.S. Ali Imran ayat 190 :
 “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah Swt) bagi orang-orang yang berakal”

PEMBAHASAN
Danau Ciharus adalah sebuah danau yang terletak di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.  Tepatnya di bawah (samping) Gunung Rakutak.



Waktu tanggal 11 Juli 2009, saya melakukan observasi ke Danau Ciharus, disana saya bertanya ke Pak Aceng (juru kunci Danau Ciharus) mengenai seluk beluk Danau Ciharus, dan yang membuat saya penasaran mengenai “Ada apa di balik keindahan Danau Ciharus tersebut” ?



Menurut Pak Aceng, selaku juru kunci Danau Ciharus, bahwa Danau Ciharus ini ditemukan oleh empat orang, diantaranya :
1.    Aki Elod
2.    Aki Ideut
3.    Aki Jangnasih
4.    Aki Menos
Tahun 1920 M. Luas danau Ciharus kurang lebih 63 Hm. Waktu itu yang menjadi juru kunci Danau Ciharus adalah ayahnya Pak Aceng, sekarang sudah 12 (dua belas) tahun dipegang oleh anaknya, yakni Pak Aceng sendiri.
Menurut Pak Aceng, Danau Ciharus itu penuh dengan keindahan dan misteri.  “Kadang saya selalu di datangi sama makhluk penunggu tempat ini, perlu kalian tahu, kalau di Danau Ciharus ini banyak penunggunya dan berbeda-beda, ada makhluk yang menguasai Danau, ada makhluk yang menguasai hutannya, dll.  Pokoknya kalau ada diantara orang-orang yang camping melakukan suatu hal diluar batas, pasti saya yang kena getahnya, maksudnya saya yang selalu di datangi sama makhluk halusnya”.

Menurut nara sumber yang saya temui bahwa Danau Ciharus adalah sebagai berikut :

Menurut Atep, seorang anak muda yang pernah camping di danau Ciharus, bahwasanya danau Ciharus itu danau yang indah, sejuk dan adem (dingin) hanya saja makin kesini danau penuh dengan sampah akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Terus menurut saya danau Ciharus memiliki unsur ghaib yang sangat kuat, yakni disana terdapat hantu-hantu  ”jin” yang kerap menampakan diri kepada orang-orang tertentu.

          Menurut Asep, seorang anak muda yang sering camping di danau Ciharus, bahwasanya danau Ciharus terdapat sepasang ikan yang sangat besar, dia bernama “Si Layung” juga terdapat seekor ular raksasa yang berada di daerah air terjun, ular  raksasa ini kadang menampakan wujudnya kepada orang yang dikehendakinya.
          Menurutnya, di sekitar perjalanan menuju danau disela-sela hutan, dulu pernah ditemui sesosok mayat perempuan. Yang kata penduduk sekitar bahwa mayat perempuan ini di bunuh setelah diperkosa. Mayat tersebut ditemukan oleh sekelompok ibu-ibu yang sedang mencari jamur telinga. Konon kata penduduk sekitar rohnya masih gentayangan.

Menurut Saerul “Ae”, seorang anak muda yang ditemui sedang camping di danau Ciharus, bahwasanya danau Ciharus memiliki keindahan yang berbeda, masih terdapat hewan liar, dan ada beberapa tempat yang belum terjamah oleh manusia. hanya saja dengan seiringnya waktu di pinggir danau terdapat sampah-sampah yang berserakan.


 Menurut Pipin Muttaqin, seorang anak muda yang sering camping, pernah mendengar bahwa ada seorang Pecinta Alam (PA) yang meninggal ketika sedang camping di danau Ciharus dan dikuburkan disana beserta peralatan campingnya.
          Konon katanya, kalau mata air dipenat maka di daerah yang dekat dengan danau Ciharus akan tertimpa bencana yang amat dahsyat. Ini juga katanya. Saya tahu info ini dari orang lain juga.


Menurut Ridwan, bahwa Danau Ciharus ini dulunya tempat pembunuhan pada jaman penjajahan, info ini didapatkan dari kakeknya, kebetulan kakeknya itu adalah orang asli penduduk Pereng.

          Menurut anak-anak yang saya temui ketika sedang camping di Danau Ciharus, bahwasanya danau ciharus ini adalah tempat perkemahan yang masih alami keindahannya, karena disana masih banyak Lumpur hidup, binatang-binatang yang buas, seperti Musang, Ular, Kerbau liar, dll. Di Danau Ciharus juga terdapat sebuah bunga yang kata orang-orang bilang bunga tersebut adalah “Bunga Abadi”. Entah tahu kenapa pokoknya bunga tersebut tidak pernah layu.
          Di Danau Ciharus ini kalau malam hari, udaranya super dingin sekali, sampai-sampai memakai pakaian tiga rangkap juga udara malam masih menembus badan kita. Pokonya Danau Ciharus indah deh. Katanya…

Menurut Rusman Fauji
Kartosuryo (Kepala Gerombolan)
Prabu Siliwangi-Kiansantang
Harta Karun Soekarno
Dilarang Bagi perempuan yang sedang menstruasi kemping di danau, karena :
1.               Bau amis (anyir) bisa mendatangkan binatang buas.
2.              Bisa mengundang makhluk halus.
3.              kerap menampakan diri (sesosok hantu perempuan dengan rambut terurai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar